Jumat, 30 September 2011

Pengajian itu berubah menjadi ajang "pamer"

Hari ini kebetulan menjadi hari pertama kali diajak untuk mengikuti pengajian di rumah atasannya para atasan, lokasi di daerah widya chandra yang baru ku ketahui letaknya tepat dibelakang Direktorat Jenderal Pajak...hhh kalo nggak ada acara lagi dikantor yah selesai pengajian mainlah ke sana,tapi untungnya ada acara dikantor (lho,ini gimana sih?!)...

oke, kegiatan pengajian ini sebenarnya bukan kegiatan yang ku ketahui sebelumnya, ini benar-benar mendadak, tapi setidaknya hal ini jadi pengalaman pertama datang ke acaranya istri pejabat...katakanlah demikian...karena yang ngundang itu kan istrinya atasannya dari para atasan yang nota benenya adalah termasuk dari pejabat negara...

kegiatan pengajian yang selama ini ku ikuti sih sebenarnya biasa saja, yah namanya juga majelis ilmu...tempat kita mencari ilmu apapun bentuknya itu, tidak ada yang spesial kecuali materinya dan suasananya yang sangat berbeda dibanding tempat2 lain...itu yang menurut ku menjadi hal yang khusus dari sebuah pengajian dan hal yang khusus itu pula yang selalu ku rindukan setiap awal pekan dikantor...suasana pengajian^_^

tapi, hari ini aku melihat ada yang berbeda dari sebuah pengajian...semua hal yang ideal dari sebuah pengajian tiba2 berubah didalam pikiran ku...pengajian bisa menjadi salah satu tempat "pamer"...yah begitulah...mungkin yang mengadakan tidak berniat demikian,namun dalam proses perjalanannya hal seperti itu terjadi...Sebenarnya tidak ada yang salah datang ke tempat pengajian memakai pakaian yang terbaik layaknya sholat jum'at,tapi menurut ku sih...tak perlu memakai gaun, pakai saja gamis biasa yang dipakai saat ke tempat pengajian di mesjid yang diadakan bukan oleh pejabat. Memang menyesuaikan pakaian itu bagus, tapi hey hey hey...ini kita niatnya menuntut ilmu lho...bukan ke pesta yang mengharuskan kita dandan all out...Malahan seharusnya kita all out itu saat kita menyambut suami dirumah (hehehe ini sih ilmu sotoy berdasarkan buku:P)...Itu baru baju yang dipakai, belum lagi perhiasan termasuk make up...

Pernah sih ngobrol tentang make up dengan seseorang...kebetulan pada dasarnya saku sendiri adalah tipikal minus make up-an,yah selain malas...kulit ku ini termasuk yang sensitif,jadi agak ribet kalau make up yang dipakai tidak cocok...mau dikemanain nih kulit,mangnya topeng yang bisa diganti2...jadi harus hati2 pake make up kan?!...Nah, aku rasa untuk ke pengajian tidak memerlukan make up yang berlebihan,bahkan tanpa make up pun tidak masalah...apa karena yang ngadain itu pejabat kita jadi pake make up ? hey hey hey...inget hukum berhias wahai perempuan...

Jauhilah berhias yang dilarang oleh syari’at, wahai saudariku. Sungguh wanita yang keluar rumah dengan penampilan yang berlebihan sebenarnya dia melemparkan dirinya ke dalam api neraka. Sedangkan wanita yang menghiasi jiwanya dengan kesantunan dan berhias sesuai tuntunan Islam adalah wanita yang menempatkan dirinya pada tempat yang mulia.

itu baru baju, perhiasan dan make up...selebihnya yah ajang pamer terjadi saat mengobrol. sudah tau dan paham kan jika waniat itu senang sekali mengobrol...tidak hanya wanita mungkin tetapi yang namanya mahluk hidup senang mengobrol...nah masalahnya adalah substansi dari obrolan tersebut...ajang pamer dapat terjadi apabila seseorang tidak mau kalah dengan yang diceritakan lawan biasanya...

yah itu saja sih sedikit cerita dari pengajian yang ku ikuti hari ini...tuan rumah sih sederhana ku pikir...kenapa aku pikir beliau sederhana,karena beliau bersedia mengundang kami pegawai instansinya yang bukan apa2...Semoga ini bisa diambil ibrohnya, jangan sampai hal itu terjadi pada diri kita...Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar