Selasa, 31 Januari 2012

DEACTIVATE

Owkey…ini hari yang baru bagi blog ini…karena disinilah gue mengekspresikan apa yang gue rasain…apa yang gue alamin dan berbagi cerita sama lo semuanya…karena Cuma blog ini yang tersisa dari diri gue di dunia maya…hahahahaha…

Mungkin jadi satu keputusan yang cukup bodoh bagi seseorang yang sudah cukup lama memiliki dan mengikuti dunia maya…sebutlah namanya GUE hehehe:P…gue cukup lama ada didunia maya…yaaahhh dari SMP gitu dey…berawal dari Email yang alamatnya cupu buanget sampe email berbayar dah pernah gue jabanin…tapi yang bertahan sampe sekarang yah email cupu hahahaha…yaahhh gimana pun juga email itu punya momen sendiri dan bersejaranh banget…Ok,kemudian ke dunia Chating…dari IM *idiiihhhh IM,ketauan angkatan berapa nih gue:P*…sampe kagak tau nama chat apaan gue coba…tapi yang bertahan dan paling sering gue pake Cuma YM hahahahahaha…soalnya temen2 kantor gue pake itu buat komunikasi dengan mudah…secara males juga kan ngegunain BB mulu…bias bikin keriting jari2 lo dan ntar diomelin tukang mie sebelah tuh…hehehehe…Jejaring social juga gue jabanin, dari frenster, hi5, FB, twitter dbl deh…*alias dan banyak lainnya:P*…

Tapi…semua itu gue deactivate…eitsss…nggak semua kok, email cupu gue masih aktif dan YM gue juga masih aktif beserta blog ini hahahaha…*nggak konsisten ye:P*…

Ok…ini serius…gue cukup lama ingin menghilang dari kehidupan seseorang, sebenarnya bukan lama…tapi dari setahun yang lalu…sejak satu peristiwa dan…eeehhhh bukan peristiwa yang itu dan bukan orang itu yaaahhh…tapi yang lain…OK, akibatnya gue dikenalin sama banyak cowok…dan nggak tau kenapa orang2 itu lebih banyak gue jadiin pelarian…Tapi, sejak gue ketemu orang yang satu ini…ok gue sebut namanya yah…Anang Kurniawan *soalnya doi juga nggak bakal buka blog gue ini kok hihihihi:P*…gue bukannya ngerasa dia itu jadi objek pelarian gue…malah gue yang kelimpungan sama perasaan gue sendiri…

 Gue ketemu sama anang di rumah sahabat gue tepatnya Bulan Maret…dan nggak tau kenapa ada perasaan yang aneh…tapi itu semua cob ague hapus…karena gue nggak mau punya perasaan macem2 lagi sama mahluk berjenis laki2…takut sakit hati gue…maklum…gue itu nggak ahli nyembuhin penyakit macem beginian…gue lebih milih berkutat dengan tugas bejibun atau disuruh mikir perencanaan keuangan yang super njelimet daripada ngurusin hati gue sendiri hehehe…itulah kelemahan gue…

Gue rasa sahabat gue paham banget tentang gue, soalnya setelah pertemuan pertama itu, dia bener2 menjerumuskan gue untuk berkenalan lebih jauh dengan anang…dan setelah pulang dari Klaten, gue dah ngantongin nomor hp anang…tapi itu gue delete bo’…gue tutup cerita sama anang…Setelah itu gue nggak pernah kontak2an lagi bo’, dan gue cukup senang dengan hal itu…tapi hati gue kok terus nyari2 informasi tentang si anang ini yah…dan tepat di pertengahan april tiba2 si anang ini ngontak gue…ihhh pengen loncat rasanya dan koprol bolak-balik bekasi-gambir deh…*Plaaakkk*…tapi udaaahhh gue coba netralin lagi…

Intinya gue dah coba bolak-balik untuk menghapus dia dari kehidupan gue…tapi hal seperti itu udah sering gue lakuin ke beberapa temen deket gue…dan gue ngerasa cukup egois kalo ngelakuin hal itu lagi…karena gue ngerasa hal kayak gitu Cuma pantes dilakuin sama anak kecil…ANANG adalah masalah terberat gue dan gue harus bias ngehadapin ANANG…

Dan karena ANANG pula gue akhirnya meng-deactivate akun jejaring social gue yang paling aktif…karena gue nggak mau menghapus ANANG dari kehidupan gue…walaupun sebenernya gue cukup lelah menghadapi kondisi hati gue sendiri…tapi gue yakin bias normal seperti kondisi hati waktu gue kuliah S1 dulu…*jiaaahhhh lama banget,nggak sekalian pas jaman SD bu:P*…gue nggak mau mutusin tali silaturahmi dengan ANANG…makanya lebih baik gue yang pergi…setidaknya dari sisi kehidupan dunia maya ANANG gue menghilang…dan sepertinya lebih baik demikian…dan gue yakin ANANG tau gue saying banget sama dia…dan dia terlalu baik…jadi semua kebaikan dia gue anggep juga dilakuin ke cewek2 lain kok…dia itu laki2 yang sangat baik^_^…

Well…goodbye FB…Goodbye Twitter…pasti kamu lebih senang jika tidak terkoneksi dengan ku yah ‘NANG…^_^

Jumat, 20 Januari 2012

Si Pembuat Berita Itu Kini Jadi Target Pemburu Berita (1 dan 2)

sekilas mungkin saya seperti orang pada umumnya, memang saya baru tahu pak dahlan iskan sejak membaca bukunya yang berjudul "Dua Tangis dan Ribuan Tawa" yang cukup fenomenal itu...ini sekedar share tulisan tentang pak Dahlan Iskan...well, paling tidak bertambah lagi tokoh idola saya setelah Pak BJ Habibie...semoga bisa seperti Bapak berdua...apapun posisinya pribadi tidak pernah berubah^_^

31 Dec 2011
Bagi rata-rata pemimpin koran di dalam jaringan Jawa Pos Grup, Pak Dahlan naik kereta atau ojek itu tidak mengandung keanehan samasekali. Jelas sangat jauh dari hasrat bikin sensasi, apalagi membangun citra. Itu hanya kebiasaan lama.
Tahun 2011 diakhiri dengan gonjang-ganjing keseharian Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Dahlan Iskan. Terakhir adalah kehebohan, ketika dia naik kereta api (KA), sarana transportasi umum rakyat jelata, lalu naik ojek menuju Istana Bogor, untuk menghadiri rapat kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebenarnya itu ‘kejadian biasa’. Artinya, biasa dilakukan Pak Dahlan. Bahkan sudah terjadi untuk kesekian kali, sejak dilantik menjadi Meneg BUMN Oktober 2011. Namun hari itu rencananya naik KA rupanya tercium wartawan di Jakarta. Maka Pak Dahlan pun mereka kuntit sejak di Stasiun Manggarai Jakarta.
Para wartawan dari media cetak, online maupun stasiun televisi nasional mengikutinya sampai di Stasiun Bogor. Sebagai orang yang sangat akrab dengan dunia kewartawanan, tentu Pak Dahlan tak berusaha menghindar. Apalagi sebagai Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat, Pak Dahlan tahu para wartawan itu memburunya karena ada yang menarik untuk diberitakan.
Bagi para wartawan, yang menarik diberitakan tentulah ini: seorang menteri negara yang mengurusi BUMN beromset Rp 3.000 triliun, yang mau rapat di Istana Bogor, naik kereta api bersama rakyat jelata, berdiri pula, lalu melanjutkannya dengan naik ojek!
Maka kehebohan pun terjadi begitu berita itu disajikan di media online hari itu juga, lengkap dengan fotonya. Apalagi kemudian stasiun-stasiun televisi nasional juga menayangkannya.
Memang sangat banyak respon positifnya. Bisa dilihat dari komentar-komentar di jejaring sosial hari itu. Termasuk yang masuk ke telepon genggam, maupun yang disampaikan langsung kepada saya ketika bertemu kenalan. Seolah masyarakat Indonesia sedang sangat menantikan hadirnya pemimpin yang benar-benar merakyat.
Tapi ada juga yang merespon negatif, yang menganggap Pak Dahlan sedang tebar pesona untuk kepentingan suksesi kepala negara, dua tahun lagi.
Saya berada di dekat Pak Dahlan sejak 30 tahun silam, sampai sekarang. Kejadian naik kereta bersama rakyat jelata dari Jakarta ke Bogor maupun sebaliknya itu hal biasa saja. Saya sudah beberapa kali diajaknya, ketika mengunjungi kantor surat kabar dalam jaringan Jawa Pos Grup yang terbit di Bogor, yakni Radar Bogor.
Terakhir, tiga tahun lalu. Di kereta itu kami ya berjejalan bersama penumpang yang membawa ayam dagangan, yang membawa sayur-mayur, menyelip di antara pedagang rokok, dan pedagang kacang goreng yang berseliweran menjajakan dagangan saat kereta berjalan. “Dengan naik kereta ini kita lebih cepat sampai ke tujuan, kareta bebas dari kemacetan lalulintas Jakarta,” kata Pak Dahlan ketika itu.
Bahwa sejak diamanahi sebagai Meneg BUMN menjadi lebih sering naik KA, saya yakin, ya karena ada yang hendak dipahaminya. Memang begitulah kebiasaan Pak Dahlan dengan pekerjaannya. Semuanya diselami dengan sangat dalam, untuk kemudian dicarikannya solusi-solusi terbaik.
Pak Dahlan tidak pernah setengah-setengah belajar tentang apapun. Terakhir, untuk memahami operasional pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), Pak Dahlan tinggal berhari-hari di lokasi PLTU Embalut, di Tenggarong Seberang. Tengah malam terbangun dari tidurnya, Pak Dahlan “bertahajud” menemui para operator PLTU Embalut. Menanyakan detil operasionalnya. Berhari-hari ini dilakukannya, dan berkali-kali pula di kesempatan bulan lainnya.
Maka jika anda sekarang bertanya kepada pak Dahlan tentang proses kerja PLTU, saya yakin anda akan mendapatkan penjelasan yang tidak kalah dari penjelasan profesor ahli listrik.
Soal Pak Dahlan naik ojek, pun tidak ada yang aneh bagi para pimpinan surat kabar di jaringan Jawa Pos Grup. Sering kali saya ingatkan mereka, jika dapat kabar Pak Dahlan akan datang, jangan terlambat menjemputnya. Sebab bisa bikin Pak Dahlan naik ojek. Kejadian itu sudah pernah terjadi di Banjar Baru (Kalimantan Selatan), Palu (Sulawesi Tengah), Palangka Raya (Kalimantan Tengah), tiga wilayah yang langsung di bawah kendali saya.
Kantor pusat koran kami di Kalimantan Selatan berada di kota Banjar Baru, tidak jauh dari Bandar Udara Syamsudin Noor.
Ketika itu Pak dahlan mengabarkan rencana ke Banjar Baru. Karena saya sedang padat kegiatan di Kalimantan Timur, tidak bisa menemani. Maka saya sampaikan kepada pimpinan koran Radar Banjar untuk menjemputnya di bandara, dan jangan terlambat. Ternyata pimpinan koran Radar Banjar terlambat datang. Sampai penumpang terakhir pesawat itu meninggalkan ruang kedatangan, dia tidak bertemu dengan Pak Dahlan. Apa yang terjadi? Ternyata Pak Dahlan sudah berada di kantor Radar Banjar. Siapa yang mengantarnya ke situ? Tukang ojek.
Tidak ada kemarahan pada si penjemput. “Pesawat yang saya tumpangi tadi kelajuan, makanya saya datang lebih awal,” kata Pak Dahlan sembari melepas senyum khasnya. Demikian dikisahkan pimpinan koran Radar Banjar kepada saya. Sejak peristiwa itu, sampai berminggu-minggu berikutnya, pimpinan Radar Banjar mengaku merasa terhukum secara batiniah, karena teledor terlambat menjemput Pak Dahlan.
Meski saya tegaskan bahwa Pak Dahlan bukan pemarah dan bukan pula pendendam, toh pimpinan Radar Banjar yang masih remaja ketika itu, merasa sangat bersalah.
Demikian pula ketika pertama-tama saya bertugas di Balikpapan. Ketika itu Bandara Sepinggan masih buruk, jaraknya dari kantor kami hanya tiga kilometer. Setiap mengunjungi kantor Kaltim Post, Pak Dahlan malah tidak pernah memberi kabar. Tiba-tiba muncul di ruang tamu kantor Kaltim Post. Ketika saya tanya “Siapa yang jemput?” – Pak Dahlan dengan enteng menjawab, “Naik ojek”.
Begitupun saat di Makassar telat dijemput, Pak Dahlan jalan kaki menuju jalan raya lalu naik pete-pete (angkot) ke kantor Fajar. (Zainal Muttaqin / bersambung)
sumber : http://www.batampos.co.id/index.php/2011/12/31/si-pembuat-berita-itu-kini-jadi-target-pemburu-berita-1/

1 Jan 2012
”Saya jadi yakin Pak SBY sebenarnya menginginkan adanya terobosan-terobosan menuju kebaikan negara kita. Sayangnya, banyak yang tidak bisa melihat keinginan itu,” kata Pak Dahlan suatu ketika.
DAHLAN Iskan Capres. Demikian judul berita utama Pikiran Rakyat, surat kabar terbesar di Jawa Barat dan Banten, edisi Jumat 30 Desember 2011. Ini untuk kesekian kalinya media cetak, online maupun stasiun televisi nasional menghubung-hubungkan Pak Dahlan dengan suksesi kepala negara.
Simaklah jawaban Pak Dahlan ketika ditanya Sys NS, yang memandu salah satu acara di TV One. “Apakah Pak Dahlan siap jika dicalonkan sebagai presiden oleh parpol pada pilpres yang akan datang?”
“Waduh, saya jangan ditanya soal itu. Nanti membuat saya tidak lagi bekerja dengan ikhlas, karena ada target jadi presiden,” jawab yang ditanya.
Kepada banyak orang yang bicara capres, Pak Dahlan selalu bilang: “Itu bahaya! Bisa-bisa orang menilai bahwa saya kerja keras itu karena ada maksud politik. Itu bahaya. Bisa mengganggu keikhlasan saya dalam mengabdi. Astaghfirullah!”
Sebagian orang bisa tidak percaya dengan jawaban itu. Siapa sih yang tidak ingin jadi presiden? Tapi saya yang 30 tahun lebih bersama Pak Dahlan, sampai sekarang meyakini jawaban Pak Dahlan itu bukan basa-basi.
Prinsip kepemimpinan yang diajarkan Pak Dahlan kepada kami di jaringan surat kabar Jawa Pos Grup adalah: jika kita tidak bisa menjadi bawahan yang baik, tentu kita tidak akan bisa menjadi atasan yang baik.
Saat ini Pak Dahlan sedang menjadi bawahan Presiden SBY. Tentu tabu baginya membicarakan pengganti SBY, sekalipun secara undang-undang SBY tidak bisa lagi menjadi presiden karena sudah menduduki posisi itu dua periode. Maka sebagai bawahan SBY, Pak Dahlan berusaha dengan segala kemampuan untuk mendukung SBY sukses besar di akhir kepemimpinannya.
Sejak masih menjabat Direktur Utama PT PLN, Pak Dahlan sudah dihubung-hubungkan dengan suksesi kepala negara. Pernah salah satu lembaga survey di Jakarta merilis: “Popularitas Dahlan Iskan sudah di atas Megawati”. Padahal hasil-hasil survey sebelumnya menyebutkan Megawati teratas, disusul Parbowo Subianto, Wiranto, Hatta Rajasa dan lain-lain.
Ketika itu pula saya langsung meminta Ketua Forum Pemimpin Redaksi Jawa Pos Grup untuk mengadakan pertemuan, dan sudah dilakukan di Jakarta pertengahan Desember lalu. Kami ingin semua media di grup Jawa Pos tidak memberitakan Pak Dahlan dalam kaitannya dengan suksesi kepala negara.
Kami mengambil inisiatif itu, karena kami paham Pak Dahlan pasti tidak berkenan diberitakan seperti itu, tetapi punya keseganan menyampaikannya. Pak Dahlan tidak biasa melarang-larang wartawan memberitakan sesuatu. Biasanya Pak Dahlan sebatas mengajak diskusi wartawan tentang suatu berita. Hasil akhirnya: terserah si wartawan akan menulis seperti apa.
Ketika masih menjadi salah satu redaktur di Jawa Pos, saya pernah menurunkan artikel yang membuat perusahaan penerbangan Garuda sangat marah kepada Jawa Pos. Akibatnya, Garuda dan Merpati ketika itu tidak mau mengangkut koran Jawa Pos ke luar Jawa. Maka berhari-hari Jawa Pos menumpuk di Bandara Juanda Surabaya.
Direktur pemasaran Jawa Pos ketika itu sangat marah kepada saya. Bahkan sampai mengusulkan saya diberhentikan saja. Namun Pak Dahlan justru membela saya. “Apa yang dilakukan Zainal Muttaqin itu bagian dari otoritas wartawan. Saya sudah mengecek ke Zainal, artikelnya itu sudah sesuai fakta. Ya sudahlah, kalau koran kita memang tidak diangkut oleh pihak yang marah karena berita kita,” kata Pak Dahlan. Saya tak bisa melupakan kejadian ini.
Dengan tidak diangkut keluar Jawa ketika itu, Jawa Pos tentu mengalami kerugian puluhan juta rupiah setiap hari. Demikian pula para agen koran di daerah, yang praktis juga kehilangan sebagian rezeki.
Kami meyakini semua yang dilakukan Pak Dahlan dalam menjalankan tugasnya sebagai orang pemerintahan adalah melakukan yang terbaik untuk kemajuan republik ini. Tidak ada hasrat untuk mendapatkan popularitas-popularitas pribadi maupun kelompok.
Dari sering kali ngobrol, saya bisa menangkap kesan, bahwa Pak Dahlan sangat menghormati SBY. Diungkapkannya, apapun yang dilakukannya di PLN, yang bisa jadi membuat tidak nyaman orang-orang dekat SBY, ternyata tidak pernah mendapat teguran. “Saya jadi yakin Pak SBY sebenarnya menginginkan adanya terobosan-terobosan menuju kebaikan negara kita. Sayangnya, banyak yang tidak bisa melihat keinginan itu,” kata Pak Dahlan suatu ketika.
Maka, jika saja membaca berita utama koran Pikiran Rakyat itu, saya yakin Pak Dahlan tidak berkenan. Pendek kata, jangan kaitkan kerja “habis-habisan” sebagai Meneg BUMN itu dengan suksesi kepala negara. Pak Dahlan hanya mau bekerja kaffah untuk republik yang dia cintai ini. Ai guo, kata orang Tiongkok. ***
Catatan Zainal Muttaqin, Wakil Dirut JPNN
sumber : http://www.batampos.co.id/index.php/2012/01/01/si-pembuat-berita-itu-kini-jadi-target-pemburu-berita-2-habis/

Kamis, 19 Januari 2012

What ??...I Luv U ???...

owkey...berhubung blog gue nyang ini belum banyak pengunjungnya...jadi gue berani lah cerita pengalaman gue yang baru aja kejadian kemarin...*tepok jidat rame-rame...

well...siapa sih yang nggak tau tentang lesbian atau gay ?...kayaknya sekarang ini semua orang dah tau semua yah...apalagi di kota besar tempat gue mencari sesuap nasi ini...beuuuhhhh lo bisa nemuin pasangan sesama jenis mengumbar kemesraan mereka secara langsung masbro dan tante...

owkey...kita stop cerita tentang itu, jadi sebenernya gue cukup tau dengan dunia itu...tapi karena tidak mengalami secara langsung jadi yah cuma tau dari temen2 yang pernah jadi korban atau temen2 yang pernah melakukan penelitian mengenai hal tersebut...Gue cukup tau ciri2 orang-orang yang lesbi atau gay secara fisik itu juga sekali lagi dari temen gue dan akhirnya coba gue perhatiin tuh orang-orang...daaannnn ternyata sesuai dengan gambaran mereka...Satu hal lagi, waktu gue masih kuliah S2 dulu pas lagi jaman-jamannya gue demen banget begadang...pernah juga chating sama lesbi...weeehhhh info yang gue dapat lumayanlah...karena subjek chating gue itu ada di luar negeri alias bule bow hehehehe...Dan gue punya temen deket,tepatnya bukan temen deket tapi "anak" gue hehehe (setidaknya gue nyebut dia anak,dia manggil gue emak hehehehe) dia adalah korban dari para gay...hahahahah *nggak tau kenapa gue seneng banget ngegodain dia tentang hal ini*...jadi gue bisa tau kalo orang2 yang gay deketin incerannya itu kayak gimana...well sedikit gue bagi cerita yah, "anak" gue itu pernah nongkrong disebuah terminal kota kembang dan bertemu seorang laki2...baik banget orangnya...dibeliinlah "anak" gue itu makan...daaaannn yang paling mengejutkan adalah dia bilang mau dibiayain kuliahnya sampai selesai...*plaaaakkk...alah mak jaaannnggggg.....kalo nggak kuat iman nih "anak" gue bakalan mau-mau ajah...Itu baru saja satu, cerita lainnya...dikolam renang,OMG disiini lebih ekstrim lagi...dideketin secara persuasif sampe dipegang bow bokong "anak" gue...!!!...Jangankan lo yang baca,gue aje yang jadi "emak"nye die ketawa ngakak hahahaha...Nah, dari dialah gue tau kalo para gay itu adalah orang-orang yang royal dan suka sekali memberikan sesuatu kepada pasangannya,jadi jangan asal nerima barang dari teman sesama jenis...kecuali itu orang adalah teman terdekat mu....

Ngomong-ngomong teman dekat, well itu juga bukan sebuah jaminan kalo kita kenal teman dekat kita luar-dalem...buktinya gue hehehe...gue punya temen deket waktu kuliah S1...yaahhh temen deket gue sih emang kebanyakan cewek,eiiiitttssss....bukan berarti gue lesbi yah...tapi emang waktu kuliah S1 gue lebih banyak ngumpul sama temen2 cewek^_^...Nah lanjut ke temen deket gue itu, awal tahun ini ternyata dia kerja di Jakarta bow, dan kita beberapa kali ketemuan...yaahhh karena bulan ini gue lagi males kemana-mana jadilah gue cuma mondar-mandir dari ruangan ke kantin kantor doang hehehehe...jadi bisa ditebak ketemuannya dimana yah...Perlu gue ceritakan sedikit, karena gue ini mahluk yang sangat menggemaskan...makanya banyak ade2 kelas, kakak kelas dan temen2 gue waktu S1 yang suka meluk-meluk,nyubitin pipi sampe nyiumin pipi gue yang cukup tembem ini...*tsaaahhhhhh....:P...Termasuk temen deket gue yang satu ini...Owkey, singkat cerita, kita kemarin ketemuan bow, and she said "yan,i love you"...hahahahaha jelaslah gue bilang balik..."yeah i love u too"...nah yang bikin gue merinding adalah..."not love like that,i mean i love you really love you...like men love women yan"...*plaaakkkk jegeerrrr....berasa ketampat bus ditambah kena petir di tengah hari bolong...mampus nggak lo yan ?!!!...dan sumpah gue bingung mau cerita kemana, karena setelah itu gue jadi pusing dan bingung...untungnya gue masih punya seseorang yang bisa gue ceritain...akhirnya gue cerita hal itu ke temen deket gue yang lain...yang seharusnya kalimat itu gue denger dari dia hahahaha...*mimpi beneran itu sih:P...

nah, dari sini gue kemudian berpikir bahwa sulit sekali untuk mendeteksi para lesbi dan gay itu...karena jika lo mau tau, temen deket gue yang katanya "love me" itu...dia berjilbab bow dan paham bahwa sifat seperti itu dilarang agama...naaaahhhhh...jadi sebenernya apa yang salah sama gue yah ???...kok yang bilang "i love you" malah cewek...bukan cowok...???? Soo frenz,becarefull with someone who close to you...

Anggota Dewan Yang "Terhormat"...????

SEJAK kapan wakil-wakil kita di legislatif disebut ‘anggota dewan yang terhormat?’ Siapa yang menggagas dan pertama kali mengucapkan kalimat penuh khidmat itu? Tidak ada yang tahu. Karena, undang-undang dasar (UUD)  kita tidak mengatur urusan memuliakan  atau tidak memuliakan  personal anggota dewan. UUD hanya mengatur bahwa Dewan Perwakilan Rakyat adalah salah satu Lembaga Tinggi Negara, di samping 5 lembaga tinggi lainnya.

kira-kira begitulah secuil tulisan dari Aan R. Gustam yang saya temui di website kaltimpost.co.id...dan rasanya saya setuju dengan tulisan tersebut. Belakangan ini saya sering mendapati tamu yang berkunjung ke instansi saya untuk berkonsultasi atau sekedar menyerahkan sebuah berkas...dan saya cukup jengah dengan kata-kata  "anggota dewan yang terhormat"...entah karena pemberitaan atau yang lain tetapi sekiranya pemuliaan anggota dewan ?...oh saya rasa itu berlebihan...bahkan aturan tertinggi kita saja tidak menyebutkan anggota dewan yang terhormat bagi sebuah institusi perwakil yang bernama DPRD, DPD, DPR atau MPR sekalipun...dikonstitusi kita hanya tertulis anggota dewan...dan itu tidak ada makna penghormatan sekalipun...bahkan menurut saya anggota dewan dengan kami yaitu yang notabene adalah rakyat berkedudukan sama...Kalau ditelaah secara bahasa dari Dewan Perwakilan Rakyat saja...berarti anggota yang duduk dalam lembaga itu adalah wakil dari kita,mereka yang seharusnya melayani kita...

memang sih, saya ini hanya sebagai abdi negara alias pelayan masyarakat...namun perlu diketahui, instansi tempat saya menjadi pelayan ini pun melayani orang-orang yang memiliki kompetensi serta kewenangan yang super...tetapi sepanjang saya menjadi pelayan beliau-beliau itu...tidak ada yang merasa "terhormat" atau setidaknya mereka merasa kita wajib menghormatinya...aduuuhhh maaf sekali hal seperti itu tidak ada di instansi ini...kita menghormati mereka karena mereka memiliki reputasi baik dalam bekerja...dan tanpa paksaan...

dan saya cukup jengah dengan mereka...mereka-mereka yang katanya anggota dewan yang terhormat ini tidak mau dilayani oleh rakyat biasa...katakanlah saya dan teman2 yang merupakan pelayan ini adalah rakyat biasa...dan ada satu pertanyaan yang paling saya ingat atau kata-kata yang sering diucapkan oleh mereka..."maaf mba, jika kami dari anggota dewan yang terhormat ingin melakukan konsultasi bisa dengan siapa"...hey bung...lihat tidak tulisan apa yang ada di atas pintu ruangan ini ??...jelas2 ini ruang konsultasi...entah karena mereka merasa ilmu mereka lebih dari saya dan rekan kerja saya atau merasa tidak pantas berbicara dengan kami-kami ini...tapi jujur saja, pandangan positif yang selama ini saya pelihara terhadap anggota dewan yang hobinya duduk rapat sambil tidur itu...menjadi negatif dan hilang semua...

jadi, mungkin para anggota "dewan yang terhormat" ini perlu lagi membaca kitab suci agama masing-masing, bahwa kita ini sama, yang membedakan hanya ketakwaan kepada TUHAN saja...

Selasa, 17 Januari 2012

Hobby itu kembali lagi...^_^




Aqua Timez (アクア タイムズ?) adalah grup musik Jepang yang dibentuk tahun 2003 oleh vokalis Futoshi dan pemain bass OKP-Star. Mereka dibantu pemain kibor Mayuko dan pemain gitar Daisuke sebagai musisi pendukung. Keduanya kemudian dijadikan anggota tetap. Dalam kontes band Chance! yang diadakan Shinseido, mereka berturut-turut menang sebanyak dua kali, tahun 2003 dan 2004. Mereka merekam sendiri album Kanashimi no Hateni Tomoru Hikari, dan mengadakan pertunjukan di tepi-tepi jalan di Tokyo, seperti di Kichijōji dan Shibuya.[2]
Album Sora Ippai ni Kanaderu Inori dirilis 24 Agustus 2005 dengan label indie Megaforce Corporation. Salah satu lagunya, "Tōshindai no Love Song" masuk ke dalam daftar lagu yang sering ditanyakan oleh pendengar radio kabel USEN.[2]
Pada bulan Januari 2006, lagu "Sora Ippai ni Kanaderu Inori" masuk dalam urutan 10 teratas tangga lagu Oricon hingga menempati urutan nomor satu pada 20 Februari 2006.[2] Masih di bulan Juli tahun yang sama, lagu "Ketsui no Asa ni" dijadikan lagu tema film anime Brave Story, dan pemain drum Tasshi diterima sebagai anggota resmi. Pada bulan Agustus, mereka melakukan konser keliling di 7 kota besar Jepang. Singel kedua, "Sen no Yoru o Koete" yang dirilis 22 November 2006 dijadikan lagu tema film Bleach. Mereka mengakhiri tahun 2006 dengan merilis album perdana Kaze o Atsumete (6 Desember 2006). Pada malam pergantian tahun, mereka tampil dalam acara NHK Kōhaku Uta Gassen membawakan lagu "Ketsui no Asa ni".
Singel ke-4, "Alones" yang dirilis 1 Agustus 2007 dijadikan lagu pembuka anime Bleach di TV Tokyo. Setelah itu mulai 4 Agustus 2007, mereka mengadakan konser the "BiG BaNG" tour '07 yang sempat dibatalkan setelah Futoshi mengalami radang pita suara akut.[3] Singel ke-5, "Chiisana Tenohira" dipakai sebagai lagu tema serial drama Joshideka! yang dibintangi Yukie Nakama dan Pinko Izumi di televisi TBS.
Dari 15 Maret hingga 30 Mei, Aqua Timez mengadakan konser keliling "evergreen tour 2008" yang berlangsung sebanyak 17 kali pertunjukan. Singel ke-6 yang dirilis 8 Mei 2008, "Niji" dipakai sebagai lagu serial drama Gokusen. Sementara singel ke-7, "Natsu no Kakera" dipakai sebagai lagu tema film Hurray Hurray Shōjo yang dibintangi Yui Aragaki.

yah, gitu deh...nggak tahu banyak tentang grup band ini...seperti biasa gue kenal lagu2 jepang dari hobi gue nonton anime sama baca komik...anime dan manga pertama yang sampe di mata dan tangan gue adalah DORAEMON...itu adalah kartun yang keren abis...

wah itu kebiasaan yang sulit dihilangkan, tapi ajaibnya setelah gue kerja kebiasaan itu memudar dan baru kemarin tergelitik untuk menikmati kebiasaan lama tersebut...wuaaahhh melonjak-lonjak deh nih hati gue...kereeennnn ternyata interest gue terhadap anime dan manga nggak ilang bro^_^...dan ternyata anime serta manga yang terakhir gue ikutin belum habis...yah apalagi kalo bukan BLEACH sama NARUTO...tapi gue sih lebih prefer baca BLEACH...lebih seru daripada NARUTO...


well, anyway...tipikal anime dan manga yang gue ikutin memang lebih banyak jenis action daripada serial cantik, bukannya nggak suka, serial cantik juga suka dibaca...tapi daripada gue nangis2 bacanya mending baca manga yang serial lain kayak BLEACH... eh tapi baca ONE PIECE deh...itu juga nggak abis2 malah ada yang mirip tuh FAIRY TAIL...ini sumpah konyol abis ceritanya dan bener2 khayalan hahahaha...ketawa ngakak sampe guling-guling kalo dah baca ONE PIECE...dan gue dulu abis baca ini langsung diskusi sama temen gue di kampus S1...namanya legi gunawan...hahahaha sumpah deh, anime ini tak tergantikan...



Well, sebenernya banyak alasan kenapa akhirnya gue hobi banget sama animasi jepang yang satu itu...dan akhirnya menjadi penikmat musik2 jepang...daripada dengerin K-Pop kayak anak2 jaman sekarnag gue rasa lebih seru dan lebih variatif musik2 jepang...hehehehe...selamat menikmati musik-musik jepang disini^_^

Senin, 16 Januari 2012

Konsolidasi Keuangan di Awal Tahun

Oleh Herry Gunawan Jum, 13 Jan 2012
Tahun 2012 baru berjalan belasan hari. Situasi ekonomi global makin tak menentu. Pulihnya Eropa makin jauh dari harapan. Sementara itu, ancaman konflik Iran dan Amerika makin dekat — dan bisa membuat harga minyak tak terkendali.

Tetapi biarlah itu jadi urusan para pengamat, pengelola dana swasta, atau pemerintah. Kita lebih baik memperkuat keuangan agar tidak gagap menghadapi situasi yang tidak menentu.

Beres-beres utang
Beragam literatur dan penerbitan merekomendasikan kita berbenah dengan utang di awal tahun. Masuk akal, sebab dengan memberesi utang, kita tahu secara riil kemampuan keuangan yang ada di kantong. Jangan sampai seolah-olah punya banyak uang padahal tiap bulan tagihan membanjir.

Jangan pernah merasa tidak mampu melunasi utang kartu kredit yang biasanya digunakan untuk membeli barang-barang konsumsi. Baik telepon maupun makan di restoran. Bagaimana dengan utang rumah? Biarkan saja seperti sebelumnya. Terlalu berat untuk dilunasi. Apalagi, rumah biasanya jadi aset yang nilainya selalu lebih tinggi dari inflasi.

Siapkan rancangan pengeluaran
Bagi yang sudah memiliki anak atau masih sekolah, jangan lupa: pertengahan tahun adalah waktunya daftar ulang. Butuh biaya bukan hanya untuk urusan administrasi sekolah, tapi juga keperluan lain seperti buku. Karena itu, rancangan anggaran tetap dan tidak tetap (misalnya dibayar sekali atau dua kali dalam setahun) harus disiapkan.

Kebutuhan sekolah, pajak kendaraan, dan lain-lain yang dibayar sekali atau dua kali setahun terkadang luput dari perencanaan anggaran. Bisa karena dianggap remeh, bisa pula karena adanya kebutuhan di luar perencanaan. Apalagi jika masih ada utang konsumtif lewat kartu kredit misalnya, tentu sangat mengganggu.

Bersikap tega dengan pendapatan
Sekadar berbagi cerita. Seorang teman, bujangan, gajinya di atas Rp 6 juta per bulan. Hidup sendiri. Tapi setiap bulan dia tak pernah punya dana lebih. Kalau ditanya gajinya digunakan untuk apa, dia tidak bisa menjawab. Yang pasti, asetnya tetap satu sepeda motor.

Belakangan dia sadar perlunya tabungan lantaran terpikir untuk menikah. Akhirnya, dia mulai berhitung dengan pengeluaran. Dengan cara yang tega, dia memangkas 20 persen gajinya tiap bulan di muka, dan mengirimnya ke rekening khusus. Hanya sisanya yang dibelanjakan. Inilah yang dimaksud memisahkan rekening: konsumsi dan investasi. Bagian konsumsi dibelanjakan, dan investasi ditanamkan dalam bentuk emas batangan, saham, atau lainnya. Konsumsi aman, aset pun terjaga.

Pilih: investasi atau lindung nilai
Lebih mudah mengukur keinginan kita dengan menghitung ekspektasi atau harapan. Misalnya, uang yang disimpan pada rekening khusus tadi, diharapkan nilainya kelak minimal tidak berubah dengan sekarang. Kalau sekarang bisa beli motor, yang akan datang juga setara dengan harga motor. Syukurlah kalau bisa tambah sepeda.

Jika itu yang diinginkan, gunakan asumsi lindung nilai. Berarti, ditempatkan pada instrumen yang teruji memberikan tingkat pengembalian minimal di atas inflasi dan stabil. Misalnya, emas atau deposito. Tapi kalau diniatkan investasi, tentu harapannya dapat kelebihan besar. Maka hukum investasi belaku: ada risiko besar siap menerkam. Instrumennya bisa valuta asing atau saham.

Terakhir, semuanya sangat tergantung konsistensi melaksanakan dan menentukan pilihan. Mau jadi raja sehari atau bahagia seumur hidup. Sebab, “Kebahagiaan itu bukan sesuatu yang tinggal dinikmati. Kebahagiaan datang dari yang kita lakukan,” kata Dalai Lama  XIV.

Herry Gunawan adalah mantan wartawan dan konsultan, kini sebagai penulis dan pendiri situs inspiratif: plasadana.com.

perjalanan sendiri...

pagi ini, seperti biasa...rutinitas harian yang biasa dijalani...bangun pagi, sholat subuh, bersiap2 menuju kantor dan sampai kantor sekitar 07.30 WIB.

Jika dilihat mungkin beberapa orang akan berkomentar hal yang sama dengan teman dekat ku yang satu ini...sebutlah namany Anang...

Karena belakangan ini aku mengalami yaahhh disorientasi kembali yang cukup akut hingga rasanya ingin ada perasaan ingin menarik diri dari dunia yang selama ini ku jalani, menarik diri dari teman-teman, menarik diri dari orang-orang yang ku sayangi bahkan rasanya aku ingin menarik diri dari keluarga yang selama ini menjadi orang terdekat dalam hidup ku...yah seperti itulah...

Aku memang memiliki alur hidup yang sungguh biasa menurut ku...aku lahir di keluarga kelas menengah, sewaktu aku lahir aku tidak kekurangan bahkan aku dapat merasakan makanan serta tempat-tempat hiburan yang dahulu hanya segelintir orang dapat menikmatinya, aku memiliki bapak dan mama (begitulah aku memanggil kedua orang tua ku selama ini) yang bisa dikatakan memiliki idealisme dalam pekerjaan yang patut ku tiru, karena idealisme itu pula akhirnya bapak ku meninggalkan karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil di sebuah institusi LAPAN, sementara mama ku adalah seorang perawat yang sungguh handal di bidangnya...Keluarga ku cukup bahagia, meskipun tidak seramai dan sehangat keluarga lain...

Cerita hidup ku mungkin tak semenarik cerita hidup teman-teman lainnya, karena aku tidak mudah berteman, bisa dikatakan sedikit saja teman ku...karena aku tak bisa berbasa-basi, aku pun tak suka jalan-jalan bersama teman-teman yang pada umumnya dilakukan oleh anak-anak sekolah lainnya, karenanya masa-masa sekolah ku biasaaaa bangettt...tapi itu masa sekolah...Masa kuliah adalah masa yang paling menarik, saat itulah aku mulai belajar bagaimana berbasa-basi dengan banyak orang, dan masa itu pula aku benar-benar bisa mengeksplorasi diri...setidaknya seperti itu dan mungkin kata orang aku itu telat masa pertumbuhan emosionalnya hahahaha...tapi biarlah...

Yak...singkat cerita...aku (kata orang) sangat beruntung...orang tua ku memiliki anak seperti ku adalah hal yang luar biasa...yaahhh ge er sedikit boleh dong...Aku menyelesaikan sekolah ku yang notabene adalah sekolah negeri, bahkan aku menyelesaikan studi S2 di Universitas impian semua orang...UI...tak lama aku selesai aku bekerja di sebuah RS swasta tempat ibu ku bekerja, tak lama aku pun lulus ujian di sebuah instansi pemerintah...wow instansi dengan lokasi yang ku impikan yaitu seberang monas...Instansi ini memiliki prestis tersebndiri dan saat orang2 tahu aku bekerja di instansi itu...mereka akan mengatakan "sungguh enak sekali hidup lo yan"...dan aku hanya nyengir aja...mereka tak tahu perjuangan aku untuk masuk di sebuah instansi pemerintah, mereka tak pernah tau cemoohan dari teman-teman ku yang mengetahui bahwa aku berkali-kali tes tapi tak pernah lulus walaupun pernah hingga tahap akhir...Mereka tak tahu cemohoohan serta omongan yang tak enak yang harus ku dengar setiap kali mereka tahu bahwa aku lulusan S2...apalagi omongan mengenai sesuatu hal yang tak pernah bisa ku targetkan...yaitu menikah..."klo cewek pendidikannya tinggi biasanya telat nikahnya"...

apa?...telat?...datang bulan kali telat?...tapi itu adalah omongan yang paling tak enak yang harus ku dengar setiap saat...bahkan setiap ku bertambah umur aku selalu harus mendengar semuanya...

yah hidup ku sungguh sempurna..."klo dipikir-pikir kmu itu dah enak, dapet kerjaan yang deket rumah, deket keluarga, semua yang happy2, makan tinggal ambil...apa lagi yang kurang coba."...begitulah sms yang kuterima pagi ini dari seorang teman dekat ku bernama Anang...dia adalah orang yang saat ini menjadi tempat ku bercerita hingga pada suatu ketika aku tak ingin bercerita lagi padanya...

aku tahu...tak ada yang kurang dalam hidup ku, hidup ku sudah lengkap...yup...hidup ku memang sudah lengkap...apalagi yang bisa ku ingkari lagi...apa yang bisa membuat ku tidak bersyukur...semua sudah ku dapatkan...setidaknya itulah pandangan orang dan mereka tak salah...mereka sungguh tidak salah menilai ku seperti itu...

Tapi entah mengapa aku merasa masih ada yang kurang...kurang sekali...dan ini yang tidak bisa ku targetkan kapan akan ku raih...yah impian ini yang tidak bisa ku pasang target...dan karena itu hingga saat ini aku masih harus melakukan perjalanan sendiri...ke kantor sendiri dan kemanapun aku sendiri...dan apakah itu sudah bisa dikatakan lengkap ?...menurut ku tidak...^_^

anyway, terimakasih kepada anang, well memang tidak ada yang kurang dalam hidup ku saat ini...oleh karena itu aku bersyukur dengan semua yang telah kamu sebutkan sebagai kata lengkap^_^...terima kasih telah dan selalu mengingatkan untuk selalu bersyukur...^_^

Kamis, 12 Januari 2012

Desember...

bulan ini adalah bulan dimana mungkin tak banyak cerita yang bisa ku bagi...setidaknya demikian.

awal bulan tepatnya menjelang tanggal 2 Desember ada kesenangan tetapi juga kesedihan...yah begitu deh, seneng karena kegiatan prajabatan selama 5 minggu itu selesai, sedih karena harus pisah sama temen2 sekelas yang rasanya dah kayak keluarga sendiri, 5 minggu adalah waktu yang cukup berkesan bagi ku...tetapi kami masih bisa tetap kontak...terimakasih untuk yang menciptakan handphone, FB dan semua hal yang bisa menghubungkan kami walau dari jauh...Tapi yah,tetap saja kalo ketemu tatap muka jauh lebih asik, bisa denger ketawa dan bercandaan khas dari masing2 orang...wuiiihhh rasanya bahagia banget^_^...seperti tanggal 16 Desember 2011 kemarin, walau hanya beberapa orang aja sih yang bisa kumpul, tapi moment itu tidak dan tak akan pernah dilupakan, dan silaturahmi ini semoga tetap kekal kawan...

Bulan ini juga adalah bulan yang baru bagi ku, setidaknya menyikapi beberapa hal, dan langkah awal dalam menjalani sebuah keputusan yang sudah dipikirkan selama aku menjalani prajab...Dan langkah awal (lagi) saat menjalin hubungan pertemanan dengan seorang kawan, setidaknya sekarang ia menjadi kawan...tidak lebih dari itu...(tapi hati nggak bisa boong bow hehehehe)...dan aku suka sekali saat bisa melihat tawanya...itu terjadi saat bersama dengan ku...mendengar semua ceritanya...itu adalah hal terkeren yang beberapa bulan ini aku tidak pernah mengalaminya lagi...yeaaahhhh^_^

Dan dibulan ini juga...aku serasa berlari...tapi pelarian kali ini begitu amat sangat menyenangkan kawan, karena aku berlari dengan ceria...yeaahhh walau ada beberapa bau asam dan cerita tak enak tapi totally i felt it fun...yup it was fun...dan aku ingin sekali kembali ke bulan Desember itu...Hhhh...namanya tidak lagi secara total mengganggu pikiran dan hati ku, dan juga pekerjaan yang menyenangkan itu pun tidak mengganggu hehehe...

well..it was December, a great month with great moment and funny face...^_^





Selasa, 03 Januari 2012

Cinta rehat sejenak

Ini adalah tulisan pertama kali yang saya dapatkan melalui email...seorang sahabat mengirimkannya pada saya, saya tahu dan yakin sahabat saya ini sedang mengalami hal yang sama dan merasakan hal yang sama...olehkarena itu ia berikan tulisan ini pada saya...well, thanks mbakyu...seperti yang selalu ku katakan...mba dan sahabat2 lain telah membuat ku terang benderang disini^_^...

Banyak yang menyatakan anugerah terbesar yang dimiliki manusia adalah cinta.
Sejumlah orang meyakini, hidup ini dibangun dari rasa cinta.

Benar,cinta adalah sebuah rasa yang mampu membentuk sikap, sifat, dan pandangan manusia.
Cinta bukan sekadar ungkapan rasa terdalam untuk pasangan atau teman hidup.
Cinta adalah mind set yang menyertai setiap ucapan yang Anda lontarkan, tindakan yang Anda putuskan,
dan sikap yang Anda lakukan. Dengan cinta hidup menjadi begitu berarti, penuh semangat, bahagia, dan penuh harap.
Ketika timbunan masalah hidup, ketegangan atas beratnya tanggung jawab, atau motivasi tiba-tiba hilang,
untuk mengatasinya cobalah temukan kembali rasa cinta.

Cinta salah satu sumber inspirasi untuk menyegarkan dan memperbaiki diri.
Setelah menangkap setiap makna cinta, mudah-mudahan Anda dapat membangun motivasi
untuk menyelesaikan berbagai masalah yang mungkin sedang Anda alami.
CINTA DIMULAI DAN BERAKHIR DENGAN CARA YANG TIDAK PERNAH KITA PIKIRKAN SEBELUMNYA.
CINTA ADALAH SEBUAH PERJUANGAN, SEHINGGA CINTA SELALU TUMBUH.

Hidup ini memiliki manajemen dan "manajer". Semua telah diatur sedemikian rupa oleh Sang Pencipta.
Namun, manusia sepatutnya berusaha, sebelum menerima kejadian yang dipercaya sebagai takdir.
Anda tidak akan mengetahui dengan cara apa cinta akan datang. Tapi ada cara jitu agar cinta datang menghampiri Anda.
Lakukan setiap hal dengan rasa cinta. Kerjakan semuanya dengan niat dari hati.
Tunjukkan bahwa setiap langkah dalam hidup Anda selalu disertai dengan rasa tulus dan ikhlas.

Tanpa Anda sadari sikap yang Anda bangun di dalam diri sendiri ini akan mempengaruhi lingkungan
dan orang-orang yang berada di dekat Anda. Saat Anda mencintai dan berniat tulus
pada apapun yang Anda lakukan-baik dalam kehidupan, pekerjaan, keluarga, atau pergaulan sosial-
maka pada saat itulah Anda sedang menamam cinta yang lebih besar.
Sebagai buahnya, Anda akan mendapat rasa cinta yang sama atau bahkan lebih besar dari orang-orang di sekitar Anda.

CINTA ADALAH SATU JIWA YANG MENYATUKAN DUA ANAK MANUSIA.
Yang bisa membangun kebahagiaan hidup adalah saat Anda mampu mengerti dan menekan ego untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan atau orang lain. Terima bahwa setiap manusia dan semua kejadian yang Anda hadapi adalah unik,
satu sama lain tak ada yang sama, dan berbeda dengan Anda. Dengan begitu Anda akan bisa memandang kehidupan
tanpa harus mencari perbedaan. Intinya, temukan kesamaan, bangun sebuah pandangan atau nilai baru yang dapat
diterima oleh kedua belah pihak-Anda dan lingkungan atau orang yang berada di dekat Anda.

TANPA CEMBURU DAN RIAK AMARAH KECIL, ITU BUKAN CINTA.
Makin besar rasa cinta yang Anda rasakan, akan makin berat pula cobaan dan masalah yang harus Anda hadapi.
Apapun itu, dalam kehidupan rumah tangga, pekerjaan atau lingkungan sosial, masalah bagai sebuah kewajiban
yang mau tidak mau tetap akan ada. Ini sangat wajar dan alarm.

Tanpa masalah, tak akan ada solusi dan inovasi. Tak ada masalah, berarti tak ada ujian yang bisa menambah kadar cinta Anda.
Dan, sedikit cemburu atau amarah kecil merupakan bumbu dan ekspresi yang bisa merefleksikan cinta yang Anda rasakan.

Jadi pandanglah masalah, emosi, cemburu, atau amarah sebagai media untuk mengasah ketajaman rasa,
tempat di mana Anda bisa belajar menemukan solusi. Sarana untuk menunjukkan betapa hidup yang sudah Anda jalani
begitu berarti dan berharga. Hingga pada akhirnya setelah berhasil melewati masalah,
Anda akan mensyukuri apa saja yang selama ini telah Anda alarm dan dapatkan.

SEBUAH PERNIKAHAN ADALAH TEMPAT DI MANA KITA MENGALAMI JATUH CINTA BERKALI-KALI DENGAN ORANG YANG SAMA.
Pernikahan adalah bentuk kehidupan dan hubungan yang sangat kompleks.
Masalah-masalah dalam rumah tangga sering kali tak pernah terbayangkan pada masa sebelum pernikahan.
Untuk menghadapi masalah-masalah rumah tangga yang sering kali terasa rumit,
berbekal rasa sayang dan cinta saja tidak cukup.
Hal itu harus ditunjang dengan rasa saling pengertian dan memaafkan.
Tak akan ada kata menyerah saat berhadapan dengan berbagai masalah rumah tangga
bila Anda bisa memosisikan diri dan pasangan sebagai "rekan kerja" yang sejajar.

Ingat pula, pasangan adalah teman untuk mempelajari kehidupan dan merasakan kenyataan dalam hidup.
Ketika ini bisa terjadi, Anda dan pasangan akan saling menguatkan dan sama-sama belajar.
Di saat yang sama, Anda akan merasakan hadirnya cinta baru, sebuah kekaguman lebih pada pasangan.
Jika diingat, rasanya akan sama seperti Anda jatuh cinta lagi,
Anda pun serasa jatuh cinta berkali-kali dengan orang yang sama.
Inilah yang akan mengantarkan Anda pada motivasi besar untuk menyelesaikan setiap masalah yang bermunculan.

TANPA KEKELIRUAN TIDAK AKAN ADA MASA SALING MEMAAFKAN. TANPA SALING MEMAAFKAN TAK AKAN ADA CINTA.
Bertindak, bersikap, dan berkatalah dengan cinta.
Bermurahlah memberi maaf, memaklumi kesalahan, dan ketidaksempurnaan.
Ingat, pada setiap kesalahanlah Anda akan banyak belajar.
Kadar kesalahan atau kekeliruan yang terjadi bisa Anda jadikan kesempatan Anda untuk menunjukkan cinta dan pengertian.
Saat Anda memaafkan seseorang, pada saat itulah Anda berhasil meluluhkan ego sendiri.
Di sinilah Anda mau memperjuangkan rasa cinta. Namun jangan hanya terhenti pada tahap memaafkan.
Setelahnya, Anda pun mesti mencari solusi dan berusaha membenahi kesalahan yang pernah terjadi agar
tak terulang kekeliruan yang sama untuk kedua kalinya.

MENCINTAI BUKAN HANYA MENCARI SESEORANG YANG TEPAT. MENCINTAI BERARTI BERSEDIA MENCARI SEBUAH PANDANGAN YANG SAMA.
Tak akan berujung bila Anda sibuk mencari seseorang yang tepat dan sempurna untuk dijadikan teman hidup.
Dengan kerangka berpikir seperti itu, yang akan Anda perhatikan hanyalah kekurangan-kekurangan
serta sisi negatif dari pasangan.

Anda bisa jadi tak peduli atas apa saja yang telah dilakukan pasangan untuk menunjukkan cintanya pada Anda.
Mencintai bukanlah mencari, tapi berusaha menerima. Perbedaan pasti akan ada,
jika Anda mau mencintai berarti Anda juga akan punya energi untuk menyatukan dua pandangan yang berbeda.
Bukan masalah menang atau kalah. Tapi bagaimana mendapatkan sebuah pandangan
atau kerangka berpikir baru yang menjadi kesepakatan di antara Anda berdua.

PELAJARI SEBUAH KETENANGAN DARI SETIAP RUMITNYA DIALOG, PELAJARI PENGERTIAN DARI SETIAP SIFAT EGOIS,
DAN PELAJARILAH KEBAIKAN DARI SETIAP HAL BURUK YANG TERJADI.
Apapun masalah yang terjadi pada Anda, jangan jadikan sebagai alasan untuk menurunkan mood.
 Sekecil apapun masalahnya, Anda pasti akan mendapatkan pelajaran besar dari sana.
Bagaimanapun sengitnya perdebatan yang Anda lakukan dengan orang lain-apalagi pasangan-Anda akan mendapat
kesimpulan yang bisa memperkuat keputusan.

Saat berhadapan dengan kerasnya prinsip dan pikiran, Anda akan dapat mengasah pengertian dan kemampuan untuk memaklumi.
Tak ada masalah yang tidak menyisakan pelajaran dan hikmah berarti.
Tetaplah berjalan ke depan untuk menyelesaikan satu per satu permasalahan Anda.
Buat semuanya menjadi "sekolah" kepribadian dan kematangan mental untuk Anda